Kelompok Usaha Ekonomi Produktif Desa Iga Binaan “Taman Nasional Aketajawe Lolobata”

Kelompok Usaha Ekonomi Produktif Desa Iga Binaan Taman Nasional Aketajawe Lolobata*

penimbangan bawang merah iga 27 april 2015XUntuk mempersiapkan postingan tentang kegiatan Balai Taman Nasional (TNAL) Aketajawe Lolobata ini, kami perlu mengumpulkan banyak bahan dan informasi untuk dipublikasikan dan menjadikan artikel ini sangat informatif. Juga, editor kami dan saya telah meneliti discussion for dissertation dan jenis makalah lain tentang topik ini sehingga Anda hanya mendapatkan data unik.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) ditujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat disekitar kawasan dan utuk mengalihkan pekerjaan yang awalnya hanya bergantung kepada hasil hutan. Kegiatan tersebut berupa pembentukan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (KUEP) beserta bantuan usaha berupa permodalan. Kelompok yang sudah terbentuk adalah KUEP pembuatan sirup dan kecap dari air kelapa di desa Bale (2012), KUEP Lestari dibidang pembuatan sirup dan kecap dari air kelapa serta sirup dan selai dari Rosella di desa Ake Jawi (2012), KUEP pembuatan tepung singkong beserta olahannya dan emping dari singkong di desa Tabanalau dan Tomares (2013), KUEP Putra Jaya dibidang peternakan ayam pedaging di desa Ake Jawi (2013) dan KUEP Batu Babuah dibidang pertanian bawang merah di desa Iga (2014).

Tanggal 04 Mei 2015 pegawai TNAL yang ditugaskan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III (SPTN III) Subaim mendapatkan informasi melalui telepon dari ketua KUEP di desa Iga kecamatan Wasile Utara kabupaten Halmahera Timur. Ketua KUEP mengatakan bahwa kelompok Batu Babuah (nama kelompok binaan) sudah melakukan panen bawang merah hasil bantuan yang ditanam pada bulan Januari 2015.

Kelompok Usaha Ekonomi Produktif di desa Iga merupakan salah satu kelompok pemberdayaan masyarakat binaan yang dibentuk oleh TNAL pada bulan November 2015. Sebelum dilakukan pembentukan kelompok, terlebih dahulu dilakukan pengkajian dan analisis kelayakan usaha berupa potensi desa, sumberdaya masyarakat, modal (pelatihan dan sarana produksi) dan pemasaran. Pilihan jenis usaha jatuh pada jenis usaha pertanian bawang merah lokal. Dalam hal ini bawang merah Topo yang berasal dari Kota Tidore Kepulauan. Latar belakang dipilihnya jenis usaha ini dikarenakan masyarakat desa Iga sudah mengenal tentang pertanian bawang merah lokal dan sudah memiliki pasar tersendiri, yaitu di Tobelo.

Sekilas tentang bawang merah lokal menurut pemaparan Ibu Herma dari BPTP Maluku Utara dan Bapak Mulyono dari Ketua Gapoktan Subaim SP 6 bahwa bawang merah lokal memiliki banyak kelebihan antara lain tahan terhadap serangan hama dan penyakit, mudah dalam melakukan perawatan, memiliki aroma yang harum dan rasa yang lebih kuat daripada bawang merah jenis lainnya. Didaerah asalnya di Tidore, bawang merah Topo yang telah ditanam oleh masyarakat dibiarkan tumbuh alami tanpa perawatan apapun dan hanya dikunjungi pada saat pemilik tanaman akan memanen untuk digunakan sebagai bumbu masakan. Kondisi lahan pada saat di panen sudah ditumbuhi rumput dan alang-alang yang lebat. Akan tetapi bawang merah Topo tetap bertahan dan dapat dipanen. Menurut pengalaman dari Bapak Mulyono yang pernah diberikan bantuan dan program oleh Bank Indonesia untuk menanam bawang merah Topo dan bawang merah jenis lainnya, yaitu Bima. Hasil penanaman menunjukkan bahwa bawang merah Topo lebih unggul daripada bawang merah Bima. Bawang merah Topo tidak memerlukan biaya produksi (pupuk dan pestisida) yang banyak dan mudah dalam perawatan. Hasil setelah panen juga lebih tahan lama dan tidak mudah busuk.

Akhirnya pada tanggal 27 Mei 2015 tim dari SPTN III Subaim melakukan peninjauan ke kelompok Batu Babuah di Iga. Hasil yang didapatkan adalah semangat para anggota kelompok untuk melanjutkan kegiatan produksi bawang merah. Kelompok tersebut telah panen bawang merah sebanyak 9,5 kg (berat kotor) dari bibt 3.5 kg yang ditanam. Rencana selanjutnya adalah menanam kembali hasil panen tersebut agar lebih banyak menghasilkan bawang merah untuk menambah penghasilan anggota kelompok. Semoga kelompok Batu Babuah yang dibentuk oleh TNAL menjadi kelompok yang aktif kegiatan produksinya berkelanjutan serta menjadi contoh bagi kelompok yang lain.

*Penulis:

Akhmad David Kurnia Putra (Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan)

Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

KELOMPOK USAHA EKONOMI PRODUKTIF DESA IGA BINAAN TAMAN NASIONAL AKETAJAWE LOLOBATA

“KELOMPOK USAHA EKONOMI PRODUKTIF DESA IGA BINAAN TAMAN NASIONAL AKETAJAWE LOLOBATA”

Kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) ditujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat disekitar kawasan dan utuk mengalihkan pekerjaan yang awalnya hanya bergantung kepada hasil hutan. Kegiatan tersebut berupa pembentukan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (KUEP) beserta bantuan usaha berupa permodalan. Kelompok yang sudah terbentuk adalah KUEP pembuatan sirup dan kecap dari air kelapa di desa Bale (2012), KUEP Lestari dibidang pembuatan sirup dan kecap dari air kelapa serta sirup dan selai dari Rosella di desa Ake Jawi (2012), KUEP pembuatan tepung singkong beserta olahannya dan emping dari singkong di desa Tabanalau dan Tomares (2013), KUEP Putra Jaya dibidang peternakan ayam pedaging di desa Ake Jawi (2013) dan KUEP Batu Babuah dibidang pertanian bawang merah di desa Iga (2014).

Tanggal 04 Mei 2015 pegawai TNAL yang ditugaskan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III (SPTN III) Subaim mendapatkan informasi melalui telepon dari ketua KUEP di desa Iga kecamatan Wasile Utara kabupaten Halmahera Timur. Ketua KUEP mengatakan bahwa kelompok Batu Babuah (nama kelompok binaan) sudah melakukan panen bawang merah hasil bantuan yang ditanam pada bulan Januari 2015.

Kelompok Usaha Ekonomi Produktif di desa Iga merupakan salah satu kelompok pemberdayaan masyarakat binaan yang dibentuk oleh TNAL pada bulan November 2015. Sebelum dilakukan pembentukan kelompok, terlebih dahulu dilakukan pengkajian dan analisis kelayakan usaha berupa potensi desa, sumberdaya masyarakat, modal (pelatihan dan sarana produksi) dan pemasaran. Pilihan jenis usaha jatuh pada jenis usaha pertanian bawang merah lokal. Dalam hal ini bawang merah Topo yang berasal dari Kota Tidore Kepulauan. Latar belakang dipilihnya jenis usaha ini dikarenakan masyarakat desa Iga sudah mengenal tentang pertanian bawang merah lokal dan sudah memiliki pasar tersendiri, yaitu di Tobelo.

Sekilas tentang bawang merah lokal menurut pemaparan Ibu Herma dari BPTP Maluku Utara dan Bapak Mulyono dari Ketua Gapoktan Subaim SP 6 bahwa bawang merah lokal memiliki banyak kelebihan antara lain tahan terhadap serangan hama dan penyakit, mudah dalam melakukan perawatan, memiliki aroma yang harum dan rasa yang lebih kuat daripada bawang merah jenis lainnya. Didaerah asalnya di Tidore, bawang merah Topo yang telah ditanam oleh masyarakat dibiarkan tumbuh alami tanpa perawatan apapun dan hanya dikunjungi pada saat pemilik tanaman akan memanen untuk digunakan sebagai bumbu masakan. Kondisi lahan pada saat di panen sudah ditumbuhi rumput dan alang-alang yang lebat. Akan tetapi bawang merah Topo tetap bertahan dan dapat dipanen. Menurut pengalaman dari Bapak Mulyono yang pernah diberikan bantuan dan program oleh Bank Indonesia untuk menanam bawang merah Topo dan bawang merah jenis lainnya, yaitu Bima. Hasil penanaman menunjukkan bahwa bawang merah Topo lebih unggul daripada bawang merah Bima. Bawang merah Topo tidak memerlukan biaya produksi (pupuk dan pestisida) yang banyak dan mudah dalam perawatan. Hasil setelah panen juga lebih tahan lama dan tidak mudah busuk.

Akhirnya pada tanggal 27 Mei 2015 tim dari SPTN III Subaim melakukan peninjauan ke kelompok Batu Babuah di Iga. Hasil yang didapatkan adalah semangat para anggota kelompok untuk melanjutkan kegiatan produksi bawang merah. Kelompok tersebut telah panen bawang merah sebanyak 9,5 kg (berat kotor) dari bibt 3.5 kg yang ditanam. Rencana selanjutnya adalah menanam kembali hasil panen tersebut agar lebih banyak menghasilkan bawang merah untuk menambah penghasilan anggota kelompok. Semoga kelompok Batu Babuah yang dibentuk oleh TNAL menjadi kelompok yang aktif kegiatan produksinya berkelanjutan serta menjadi contoh bagi kelompok yang lain.

Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional “Aketajawe Lolobata”

 

Tema                       : Jelajah Rimba Halmahera, Maluku Utara

Waktu                      : 30 September s/d 20 Oktober 2015

Kapasitas Peserta       : 30 (tiga puluh) orang

Pelaksana                 : Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Direktorat Jenderal KSDAE, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Penanggung Jawab     : Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Alamat                     : Jl. Empat Puluh, Sofifi, Kec. Oba Utara, Kota Tidore

Kepulauan, Provinsi Maluku Utara

Kontak Person           : 1. Raduan (Hp. 085255298296)

  1. Jarot Trihatmoko (Hp. 081328771723)
  2. Puji Waluyo (Hp. 081329421368)

Email                       : [email protected]

Website        : aketajawelolobata.org

——————

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

EKSPEDISI LOLOBATA 2015

 

Kegiatan Ekspedisi Lolobata 2015 akan dilaksanakan pada tanggal 30 September s/d 20 Oktober 2015 di kawasan hutan Lolobata Taman Nasional Aketajawe Lolobata yang terletak di Pulau Halmahera, Kabupaten Halmahera Timur, Propinsi Maluku Utara. Pembagian lokasi tersaji dalam peta kerja pada lampiran 4. Berikut lokasi target pengambilan data pada Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata tersaji pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Lokasi Target Pengambilan Data pada Ekspedisi Lolobata 2015

No Lokasi Alokasi Waktu Wilayah Administrasi Keterangan
1. Lintas Pegunungan Uni-Uni ke Pekaulan 10 Hari Desa Geltoli dan Pekaulang Kec. Maba Kab. Halmahera Timur SPTN Wilayah II Maba, TN Aketajawe Lolobata
2. Lintas Beringin Lamo, Sungai Onat ke Dodaga 10 Hari Desa Beringin Lamo, Kec. Maba Tengah, dan Desa Dodaga, Kec. Wasile, Kab. Halmahera Timur SPTN Wilayah II Maba, dan SPTN Wilayah III Subaim, TN Aketajawe Lolobata
3. Lintas Dodaga ke Miaf (KM 22) 14 Hari Desa Dodaga, Kec. Wasile dan Desa Miaf, Kec. Maba Tengah, Kab. Halmahera Timur SPTN Wilayah II Maba, dan SPTN Wilayah III Subaim, TN Aketajawe Lolobata
4. Areal Camp. Cempaka, Telaga Gogaili 12 Hari Desa Tutuling Jaya, Kec. Wasile, Kab. Halmahera Timur SPTN Wilayah III Subaim, TN Aketajawe Lolobata
5. Areal Wasileo dan Pumlanga 10 Hari Desa Wasileo dan Desa Pumlanga, Kec. Maba Utara, Kab. Halmahera Timur SPTN Wilayah II Maba, TN Aketajawe Lolobata
6. Areal Bololo KM 29 13 Hari Desa Bololo, Kec. Wasile Timur, Kab. Halmahera Timur SPTN Wilayah III Subaim, TN Aketajawe Lolobata

——————

Peserta dan Akomodasi

Peserta

Peserta kegiatan Ekspedisi Lolobata 2015 terdiri dari Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan akan melibatkan pihak atau instansi dan organisasi, baik pemerintah, swasta, akademisi dan peneliti serta masyarakat dari berbagai kalangan. Jumlah peserta dari luar Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata direncanakan berjumlah 30 (tiga puluh) orang. Untuk ketentuan, syarat dan tata cara mengikuti Ekspedisi Lolobata 2015 ini dijelaskan lebih lengkap pada lampiran 2. Berikut komposisi peserta dari luar yang akan dilibatkan dalam Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata tersaji pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Komposisi peserta pada Ekspedisi Lolobata 2015

No Komposisi Peserta Jumlah (orang) Keterangan
1. Peneliti 3 Spesifikasi keahlian bidang Flora, Fauna dan Antropologi
2. TNI 4 TNI Angkatan Darat
3. Instansi Pemerintah 4 Dinas terkait dari Pemerintah Daerah
4. Mahasiswa 10 Program studi /jurusan kehutanan, biologi, geografi, dan sosiologi
5 Umum 9 Perorangan, Organisasi atau Lembaga Masyarakat, Kelompok Pecinta Alam dll.
Total Peserta 30  

 

 Akomodasi

Akomodasi diberikan kepada peserta Ekspedisi Lolobata 2015 yang berasal dari pihak luar. Akomodasi yang akan diberikan kepada peserta dari pihak luar meliputi :

  1. Transportasi lokal Ternate-Sofifi-Lokasi kegiatan (PP) (catatan : khusus bagi peserta dari luar Propinsi Maluku Utara).
  2. Transportasi lokal Sofifi-Lokasi kegiatan (PP) (catatan : khusus bagi peserta dari Propinsi Maluku Utara).
  3. Konsumsi selama kegiatan.
  4. Biaya masuk kawasan dan pengurusan SIMAKSI.
  5. Tempat menginap.
  6. Sertifikat dan Souvenir.
  7. Asuransi.

——————-

Persyaratan Calon Peserta dan Tata Cara Pendaftaran

Persyaratan Umum dan Administrasi

  1. Warga Negara Indonesia (WNI) minimal usia 17 tahun dan maksimal 50 tahun
  2. Berbadan sehat dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari Instansi Terkait
  3. Memiliki integritas serta loyalitas tinggi, mampu bekerja sama sebagai tim.
  4. Berjiwa yang mandiri, dapat beradaptasi pada lingkungan baru.
  5. Membawa Surat Ijin Mengikuti Ekspedisi Lolobata Taman Nasional Aketajawe Lolobata dari Perguruan Tinggi atau Organisasinya ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
  6. Membawa Surat Ijin Mengikuti Ekspedisi Lolobata Taman Nasional Aketajawe Lolobata dari Orang Tua / Wali.
  7. Mengisi Biodata / CV dengan formulir yang telah disediakan
  8. Melampirkan tanda pengenal ( KTP / SIM / KTM )
  9. Pas photo ukuran 4×6.

Persyaratan Khusus Calon Peserta yang masih kuliah

  1. Untuk mahasiswa S1 minimal semester 5, mahasiswa D3 minimal semester 4
  2. Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan akan melakukan penelitian pada event Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata menyerahkan Usulan Penelitiannya yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pembimbing (pembimbing utama atau yang setara) atau Surat Keterangan Penelitian Skripsi dari lembaga yang mengijinkan mengikuti penelitian skripsi di lokasi Ekspedisi Lolobata Taman Nasional Aketajawe Lolobata yang ditandatangani oleh pihak yang berwenang.

Persyaratan Khusus Calon Peserta dari Umum

 

  1. Peserta dari umum adalah mereka yang telah lulus SMA/SMK sederajat, Diploma, S1 atau mahasiswa S2 dan S3
  2. Melampirkan ijazah terakhir yang dilegalisir
  3. Mempunyai kompentensi dalam bidang kegiatan alam terbuka atau keterampilan lainnya (fotografi, sinematografi, SAR, komputer, media dll) yang dibuktikan dengan Sertifikat, Piagam, Surat Keterangan atau Portofolio dll.

Tata Cara Pendaftaran

 

  1. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 01 Juli 2015 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2015.
  2. Informasi Pendaftaran dan Syarat Kelengkapan untuk mengikuti kegiatan Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata dapat dilihat pada alamat website aketajawelolobata.org dan menghubungi kontak person kami, bisa melalui sms dengan format : mohon info ekspedisi lolobata 2015_(alamat email pengirim).
  • Raduan (Hp. 085255298296)
  • Jarot Trihatmoko (Hp. 081328771723)
  • Puji Waluyo (Hp. 081329421368)
  1. Pendaftar melengkapi berkas persyaratan yang menjadi syarat pendaftaran calon peserta Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
  2. Semua berkas syarat pendaftaran dibuat dalam bentuk softcopy dan di-email melalui [email protected] dengan ketentuan :
    1. Berkas persyaratan (surat ijin mengikuti Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata dari Instansi/Perguruan Tinggi/Organisasi, Surat Ijin dari orang tua/wali, Trasnkrip Nilai, KTP/KTM, Ijazah, Surat Keterangan Sehat, Sertifikat, Usulan Penelitian/Tugas Akhir dll.) masing-masing di scan, disimpan dalam format pdf dan diberi nama sesuai dengan nama berkasnya dan nama pendaftar, contoh :
  • Surat Ijin dari Instansi/Perguruan Tinggi/Organisasi, di scan dan disimpan dengan format : srt_ijin_instansi/pt/org*)_nama pendaftar.pdf
  • Pas photo disimpan dalam format jpg, diberi nama : foto_nama pendaftar.jpg.
  • Formulir biodata pendaftar disimpan dalam format pdf dan diberi nama : Biodata_nama pendaftar.pdf
    1. Semua file disimpan dalam satu folder dengan nama folder sesuai dengan jenis kelamin dan nama pendaftar, contoh :
  • Untuk laki-laki : L_nama pendaftar
  • Untuk Perempuan : P_nama pendaftar

Folder tersebut kemudian di kompres atau zip, contoh : L_nama pendaftar.zip atau L_nama pendaftar.rar. Jangka waktu pengiriman/ e-mail berkas pendftaran paling lambat di terima Panitia Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata tanggal 15 Agustus 2015.

  1. Pendaftar yang diterima menjadi Peserta Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata setelah proses seleksi, akan diumumkan melalui website Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata aketajawelolobata.org, dan dikirimkan ke peserta lewat nomor kontak dan e-mail masing-masing pada tanggal 25 Agustus 2015.
  2. Pendaftar yang diterima menjadi Peserta Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata, wajib melakukan daftar ulang/ konfirmasi ke alamat e-mail : [email protected] dengan menyertakan Surat Pernyataan Peserta Ekspedisi Lolobata 2015 yang di scan dan disimpan dalam format pdf, diberi nama : srt_pernyataan_nama peserta.pdf.
  3. Batas waktu melakukan daftar ulang/ konfirmasi mulai tanggal 26 Agustus 2015 pukul 00.00 WIB sampai dengan tanggal 30 Agustus 2015 pukul 18.00 WIB.
  4. Apabila pendaftar yang diterima menjadi peserta Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata tidak melakukan daftar ulang/ konfirmasi pada tenggang waktu tersebut dianggap mengundurkan diri.
  5. Pendaftaran tidak dipungut biaya, apabila terjadi pembiayaan yang diakibatkan proses pendaftaran tidak menjadi tanggung jawab Panitia Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
  6. Alamat dan Kontak Person Ekspedisi Lolobata 2015 Taman Nasional Aketajawe Lolobata
  7. Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Jl. Empat Puluh, Sofifi, Kec. Oba Utara,

Kota Tidore Kepulauan, Propinsi Maluku Utara

E-mail : [email protected]

Website : aketajawelolobata.org

  1. Kontak Person Ekspedisi Lolobata 2015
  • Raduan (Hp. 085255298296)
  • Jarot Trihatmoko (Hp. 081328771723)
  • Puji Waluyo (Hp. 081329421368)

—————-

NB: Rencana Kegiatan, Formulir Pendaftaran, dan Form Surat ijin silahkan download lampiran dibawah ini.

1. Resume Kegiatan
BIODATA PENDAFTAR
Contoh Format atau Berkas Pendukung Lainnya
Daftar Perlengkapan dan Peralatan Wajib Peserta
RENCANA EKSPEDISI LOLOBATA 2015
—————-